Langsung ke konten utama

Ada Kesedihan Dibalik Euforia

Jumat pagi tanggal 26 April 2024, ada dua hal yang menarik perhatian saya secara pribadi. Uniknya, waktu kejadian hampir berbarengan. Hanya berbeda beberapa menit, walau lokasinya tidak bersamaan.

Diawali pada pukul 00:38 WIB, saya memaksakan diri untuk menonton siaran permainan sepakbola. Perempat final Piala Asia U23, antara Indonesia melawan Korea Selatan.

Senang, tegang dan bahkan sempat memacu emosi dalam jiwa ini. Bagaimana tidak? Garuda Muda sempat unggul dalam permainan babak pertama. Namun, Taeguk Warriors berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua.

Dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, 2x15 menit, skor masih 2-2. Adrenalin kembali terpacu, ketika kedua tim dipaksa melakukan tendangan pinalti.

Alhamdulillah!

Perseteruan yang berjalan hampir 4 jam lamanya, Indonesia berhasil menaklukan Korea Selatan dengan skor 11-10. Sontak teriakan kemenangan pun tak terhindarkan. 5 ribu suporter Indonesia di Stadion Abdulla bin Khalifa, Doha, Qatar, langsung bersukacita. Tak ketinggalan pula (hampir) seluruh rakyat Indonesia dirumah dan dimana saja.

Euforia kebahagiaan tak hanya terjadi di lapangan. Media sosial berbagai platform, juga menyerukannya. Hal ini dibuktikan dengan suara notifikasi pada smartphone yang saya miliki, tiada berhenti saat itu.

Bisa dibilang, ini adalah kegembiraan rakyat seluruh Indonesia yang mencintai sepakbola. Secara tidak langsung, Indonesia menuju semifinal Piala Asia dan juga tiket Olimpiade di Paris 2024.

Terima kasih Garuda Muda! Khususnya kepada Arhan Pratama, sebagai pencetak gol paling akhir pada permainan sepakbola yang memiliki citarasa Eropa.

Tak selang berapa lama, muncul notifikasi pada email pribadi. Diawali dengan subject (judul) yang mengejutkan, atau lebih tepatnya kesedihan. "A Heavy Sad Heart"

Perusahaan dari benua Amerika, yaitu MFJ, mulai stop produksi, pada tanggal 17 Mei 2024. Bahkan tak tanggung-tanggung, affiliasi perusahaan yang menjalin kerjasama dengannya, juga stop produksi. Sebut saja Ameritron, Hygain, Cushcraft, Mirage dan Vectronics. Brand yang (dianggap) sebagai kiblat HAM Amatir Radio ini, tumbang setelah 52 tahun berjalan.

Berdasarkan informasi dari email, alasan utamanya karena COVID. Selain itu, sang pemilik yang sudah berusia 80 tahun, ingin pensiun dan menikmati hidup bersama keluarganya.

Pada deskripsi email, ada penjelasan dari pemilik, yang mana ia mengucapkan terima kasih kepada karyawannya, yang rata-rata bekerja puluhan tahun lebih. Juga ada penjelasan, akan tetap menjual produknya dan layanan perbaikan setelah tanggal 17 Mei 2024. Lokasinya Starkville, Mississippi, Amerika Serikat.

Entah benar atau tidak, timbul rumor yang konon katanya, kalahnya persaingan harga dengan produksi dari negeri sebelah. Juga akibat banyaknya produksi rumahan (homebrew / home industry), alhasil monopoli perdagangan menjadi ambruk karena perbedaan jauh pada harga jual.

Secara pribadi yang pernah memiliki brand MFJ, agak sedih dengan beritanya. Artinya, akan berlaku hukum ekonomi. Permintaan banyak, produksi sedikit, maka harga akan mengikuti alias melambung tinggi.

Duh! Kenapa jadi baper gini yak? Tadinya sempat mengalami kebahagiaan, tiba-tiba menjadi murung karena isi email dari K5FLU, Martin F. Jue. Benar-benar ada kesedihan dibalik euforia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mobile Radio Mini Rig QYT KT8900, Walau Imut tapi Gahar!

Pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, tak menyurutkan vendor radio komunikasi untuk terus berinovasi. Walau designnya hampir selalu sama ( kotak nan tebal ) pada setiap keluaran produknya, masih banyak orang yang minat untuk memilikinya sebagai sarana komunikasi bebas pulsa. Radio komunikasi yang paling banyak digunakan sekarang ini adalah frekuensi VHF dan UHF. Selain harganya yang murah, device ini mudah ditemukan di toko elektronik. Baik itu konvesional maupun toko online. 

Cara Mudah Instal OS Windows 8 Pakai Flashdisk

Tutorial seperti ini sebenarnya sudah banyak yang posting. Namun, tetap saia posting di blog ini sebagai catatan pribadi agar tidak lupa di kemudian hari. Hampir (kurang lebih) 3 tahun ini, saia memang tidak pernah melakukan instalasi sendiri pada kebutuhan laptop/ PC. Bahkan saat diterima kerja, saia mendapat laptop dalam keadaan siap pakai. Tinggal bilang ke IT Support apa kebutuhannya untuk laptopnya, maka semua software sudah terinstal dengan baik. Trims buat IT Support!

Komunitas Pemburu Penampakan Hantu di Surabaya

Banyaknya komunitas yang tersebar di kota Surabaya, menjadi daya tarik sendiri bagi warganya. Begitu juga dengan halnya D'Ghostbust Community atau dikenal dengan sebutan Komunitas Pemburu Penampakan Hantu di Surabaya .