Langsung ke konten utama

Harapan Seorang Amatir Radio Terhadap Organisasi

Berbicara tentang harapan, sudah pasti menerima dengan ikhlas hati jika tak sesuai ekspetasi (kenyataan). Namun bukan berarti tak boleh bermimpi, walau hanya sebatas imajinasi.

Secara pribadi yang memiliki tanda panggil (call sign) resmi dari pemerintah, mengaku sebagai amatir radio. Bernaung dalam sebuah kumpulan, yang disebut Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).

Secara wikipedia, ORARI adalah organisasi berjenis nirlaba. Berafiliasi dengan International Amateur Radio Union (IARU) dan bertujuan untuk pendidikan.

Berawal dari tujuan (edukasi), saya memberanikan diri untuk bergabung di dalamnya. Secara harfiah, wajib mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, tentunya berhak menggunakan fasilitas dan fitur yang ada.


Beberapa waktu terakhir, ramai dengan kegiatan IOTA/ BOTA/ SOTA/ POTA dan sejenisnya. Tak heran, jika sempat menarik antusias amatir radio lainnya. Mulai dari aktivatornya dan chassernya (pemburu yang artinya ikut berpartisipasi dan meramaikan kegiatan). Walau tak semuanya berhasil mengaplikasikannya, namun patut diacungi jempol karena bisa meramaikan suasana ditengah pandemi COVID-19 saat ini.

Sebagai pengguna tanda panggil YC0SJA, tentu saja tertarik dengan kegiatannya. Seru-seruan di alam terbuka, dalam artian secara pribadi, melakukan aktivitas komunikasi radio diluar rumah.

Tapi ya... Gitu...

Fasilitas pribadi, belum memadai. Faktor yang saya sebut sebagai penghambat ini, tak perlu dijelaskan dalam tulisan ini. Namun, bukan berarti saya akan terus berdiam diri.

Sambil menunggu fasilitas idaman hati, saya manfaatkan untuk mencari literatur dan referensi pengalaman berbagai amatir radio lainnya. Mulai dari segi kenyamanan dan kemudahan teknis, hingga pembacaan area yang akan dijalaninya.

Kesimpulan dan asumsi yang saya peroleh untuk pribadi, mendapatkan beberapa pencerahan. Selain radio komunikasi yang ringan, antena dengan loading coil adalah peralatan yang fleksibel (menurut saya). Pemasangannya yang cepat dan mudah, begitu juga pembongkarannya.


Alhasil, saya mencetak loading coil dalam bentuk 3D. Dimana nantinya, akan digunakan sebagai antena portabel yang bisa digunakan setiap saat dan di semua tempat. Aplikasinya nanti, saya gabungkan dengan kabel serabut biasa dan ditegakkan dengan bantuan joran pancing sepanjang 10 meter.

Harapan saya, bisa digunakan dengan radio komunikasi dengan bentuk yang kompak (kecil) yang bekerja di frekuensi atas (High Frequency). Sumber daya memanfaatkan aki yang disuplai dengan bantuan tenaga cahaya matahari (PLTS).

Untuk alokasi penggunaan, saya berpikiran untuk pada tempat-tempat yang biasa dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari sawah, ladang, pos kamling, lapangan dan bila perlu di pasar malam. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah untuk memenuhi unsur edukasi.

Bagaimana bisa?

Dalam imajinasi saya, ketika melakukan komunikasi pada tempat-tempat tersebut, pastinya menarik perhatian masyarakat sekitar. Dengan begitu, semuanya pasti akan berdatangan dan melihat-lihat, aktivitas apa yang sedang saya lakukan.

Dan biasanya, salah satu dari seorang akan bertanya untuk mencari tahu (kepo). Saat itulah, saya bisa menjelaskan dan berbagi pengetahuan dengan mereka. Secara tak langsung, unsur edukasi sudah terpenuhi sembari melakukan aktivitas kesenangan pribadi (hobby).

Dikaitkan dengan judul diatas, yaitu "Harapan Seorang Amatir Radio Terhadap Organisasi" adalah, adanya program award dari ORARI. Bagi anggotanya yang berhasil melakukan kegiatan tersebut dan tentu saja ada bukti otentik (bisa foto atau video) yang dapat dipertnaggungjawabkan nantinya.

Mengapa?

Dalam pemikirian idealisme saya, sudah saatnya kita berekspresi dalam kegiatan sendiri (dalam hal ini, ORARI). Boleh menggunakan istilah IOTA/ BOTA/ SOTA/ POTA, namun jangan melupakan bahwa potensi SDA dan SDM yang kita miliki. Siapa tahu, kegiatan ini akan menjadi barometer amatir radio di negara lainnya. Sebab, ada unsur edukasi (minimal mengenalkan radio) dari amatir radio kepada masyarakat di sekitarnya.


Langkah yang paling mudah (menurut saya), mulai dari sawah terasiring yang ada di Bali. Alasannya (maaf-maaf ini), pulau Bali lebih banyak dikenal masyarakat luar ketimbang nama Indonesia.

Sambil berjalan seiringnya waktu, mengenalkan tempat-tempat persawahan yang ada di Indonesia. Saya yakin, proses kegiatannya akan selalu berkesinambungan. Sebab, Indonesia sangat luas!

Jika persawahan sudah selesai, bisa mencoba pos kamling. Satu-satunya tempat unik yang ada di Indonesia dan tidak dimiliki negara lain. Dan seterusnya dan seterusnya...

Amatir radio diluar Indonesia yang tertarik dan mencoba kegiatannya, jangan ragu untuk memberikan award kepada mereka. Jika mereka melakukannya di Indonesia, kasih award yang lebih bagus, terlihat eksklusif (lain daripada yang lain) dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tentu saja, dalam hal ini adalah peran sertanya ORARI.

Seperti itu harapan saya sebagai pengguna tanda panggil YC0SJA. Menilik pada alinea pertama, saya tak akan pernah berkecil hati jika tak sesuai kenyataan. Ini hanyalah imajinasi dan harapan saya.

Mungkin ada rekan yang punya ide lain? Silakan.. Sebab, kalau bukan dari kita, siapa lagi yang akan mengenalkan Indonesia atau ORARI kepada masyarakat luar? Jawabannya, ada pada diri anda sendiri.

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!

Turn up your radio, blast your stereo, right NOW!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mobile Radio Mini Rig QYT KT8900, Walau Imut tapi Gahar!

Pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, tak menyurutkan vendor radio komunikasi untuk terus berinovasi. Walau designnya hampir selalu sama ( kotak nan tebal ) pada setiap keluaran produknya, masih banyak orang yang minat untuk memilikinya sebagai sarana komunikasi bebas pulsa. Radio komunikasi yang paling banyak digunakan sekarang ini adalah frekuensi VHF dan UHF. Selain harganya yang murah, device ini mudah ditemukan di toko elektronik. Baik itu konvesional maupun toko online. 

Review Liquid Manhattan Premium Blend - Chivere

Penulis mendapatkan informasi tentang liquid ini, dari salah satu Komunitas Personal Vaporizer di kota Surabaya. Berawal dari ajakan nongkrong bareng di salah satu sudut cafe, sembari mencoba (tester) liquid baru yang diproduksi oleh salah satu member mereka sendiri. Panggil saja ' Kuff ', sales ekslusif liquid ' Manhattan Premium Blend Liquid '. Produk yang berasal dari kota Surabaya ini, dibandrol dengan harga Rp 125 ribu per botolnya. Berkapasitas 30 ml dan komposisi campuran PG:VG = 50:50, memiliki 3 varian rasa yang cukup unik, yaitu : 

Begini Cara Mendapatkan Award Worked All Continents Secara Gratis

Award Worked All Continents (WAC) adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh The International Amateur Radio Union (IARU). Sebuah penghargaan yang bertaraf standar internasional untuk amatir radio. Sertifikat ini, merupakan sebagai pengakuan telah melakukan kontak dua arah dengan stasiun radio amatir di masing-masing dari enam wilayah benua yang diakui di dunia.  Bagi sebagian amatir radio, mempunyai award WAC adalah suatu kebanggan tersendiri. Tak heran, banyak diantaranya, berlomba-lomba untuk memilikinya untuk dikoleksi, dipajang di dinding ruang tamu dengan pigura berwarna emas. Nah! Ingin punya award WAC secara gratis? Begini caranya :