Beberapa minggu terakhir ini, saya mengenal dan mulai menyelami hobby baru yaitu Personal Vaporizer (PV). Sebagian orang memang menyebutnya 'rokok elektrik', dimana penggunaannya menggunakan semacam perangkat yang menggunakan batrey untuk mengubah cairan (liquid) menjadi uap.
Secara pergaulan, PV adalah sebutan untuk rokok elektronik kelas menengah dan atas. Selain digunakan secara pribadi, para penggunanya jarang meminjamkan PV-nya kepada orang lain. Sebab sebagian pengguna selalu beralasan,
"Kita tidak tahu orang yang meminjam punya penyakit apa? Salah meminjamkan akan berakibat buruk pada kesehatan sendiri karena tertular penyakitnya."
Jadi, harap dimaklumi jika anda tidak diizinkan meminjam PV mereka. Selain demi kesehatan, rata-rata PV (alatnya) yang digunakan agak mahal dari starter kit yang beredar di pasaran online maupun offline.
PV terdiri dari 5 bagian, yaitu :
- Clearomizer (tempat untuk menyimpan liquid yang nantinya akan dipanaskan oleh atomizer agar menjadi uap).
- Coil Replacement Atomizer (alat ini yang mengubah liquid menjadi uap).
- Batrey atau Mod (untuk men-supply listrik ke atomizer).
- Driptip (untuk menyedot uap yang dihasilkan atomizer).
- E-Liquid (cairan perasa yang menjadi uap).
Hobby baru ini bertujuan untuk berhenti merokok. Selain merugikan kesehatan, juga merugikan isi dompet jika dikalkulasikan dalam sebulan. Semoga dengan hobby baru ini, bisa memberikan kegiatan dan kesehatan yang positif bagi saya.
Jika ada yang mengatakan hal tersebut berbahaya, dengan pasti saya mengiyakan. Bagaimana pun juga, menghisap asap atau uap air secara berlebihan pasti berbahaya bagi kesehatan. Begitu juga dengan halnya makan, jika berlebihan pun akan menimbulkan bahaya.
Bukan berarti saya tidak memperdulikan kata orang. Namun, jika kegiatan dilandasi dengan niat baik, pastinya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Apabila ditanya bagaimana rasanya?
Secara pribadi, jawaban saya pasti mengatakan enak dan nyaman. Selain mendapatkan rasa segar dari uap air yang dipanaskan tersebut, alhamdulillah.. Sudah lebih dari 2 minggu, saya tidak merokok konvesional (tembakau) lagi.
Saya memiliki PV mulai dari starter kita yang murah. Namun begitu besar harapan saya untuk berhenti merokok, saya pun mulai tergoda untuk mengkoleksi berbagai macam PV. Mulai dari harga yang paling murah, menengah, hingga yang paling mahal menurut ukuran finansial saya. Contohnya :
- Evod : biasanya dijual dalam bentuk blister dan saya membelinya karena unsur coba-coba. Selain murah, uap yang dihasilkan cukup banyak dan memang cocok bagi pemula.
- Kamry X6 : alat ini, PV pertama kali yang saya miliki. Bentuk uniknya, membuat saya tertarik untuk membelinya. Selain itu, alat ini memiliki 3 pengaturan kekuatan voltage dalam menghasilkan uap.
- Vision Spinner 2 dan Kangertech Mini Protank 3 : saya belum sempat mencobanya. Sebelum saya buka bungkusnya, keburu dibeli oleh om saya dengan harga yang menggiurkan. Suatu saat, saya akan membelinya lagi untuk keperluan sehari-hari.
- The Manhattan dan Aspire Atlantis : alat ini dijual terpisah. The Manhattan yang berupa mod mechanical, bentuknya sangat sederhana namun gagah. Ukirannya sangat halus dan sangat cocok bagi para pengguna vaping untuk menuju ke tingkat yang lebih tinggi.Aspire Atlantis yang berupa tank (tabung), sangat cocok dipasangkan dengan mod yang memiliki voltage dan watt yang besar. Selain tahan panas, uap yang dihasilkan pun sangat banyak dan tidak meninggalkan rasa aroma dari liquid yang digunakan.
Liquidnya pakai apa? Untuk saat ini, saya menggunakan liquid bermerk NOBORU. Produk dari Jepang yang mempunyai aroma buah-buahan segar dan tidak membuat 'gatal' di tenggorokan saat menghisap uapnya. Terutama dengan rasa anggur, rasanya yang manis di lidah dan asap yang dihasilkan sangat wangi. Sangat berbeda dengan liquid murah yang beredar di pasaran.
Uniknya, para pengguna vaping saat ini sudah banyak. Bahkan dari mereka, membentuk komunitas vaping untuk menikmati kegiatan tersebut. Di Surabaya contohnya, mereka selalu mengadakan kegiatan kopdar setiap rabu di salah satu cafe. Selain mengakrabkan diri dengan pengguna vaping yang lainnya, juga sebagai ajang jualan PV dan liquid bagi mereka sendiri.
Ini ceritaku, bagaimana dengan ceritamu?
Komentar
Posting Komentar