Pesatnya peredaran liquid di pasar online dan offline, menjadikan banyak user vaping lokal untuk turut menikmati 'remahan kue rejeki'. Banyak diantaranya membuat campuran liquid sesuai dengan seleranya sendiri, lalu menjualnya dengan bandrol dan merk tersendiri. Secara pribadi, penulis menyukai fenomena ini. Selain bangga dengan produk lokal, keahlian mereka dalam mencampur liquid patut diacungi jempol. Walau dalam prakteknya, proses mencampurnya masih termasuk kategori tradisional. Beberapa hari kemarin, penulis mencoba liquid My Cats rasa Cleo dan Flavor Drops rasa Cupcakes. Uniknya dari kedua liquid ini, tidak bisa berdiri sendiri. Penggunaannya harus dicampur (bahasa kerennya dioplos) dengan perbandingan 1:2. 

Sukses mereview liquid NOBORU , postingan kali ini review dari liquid Hanseng . Produk dari China yang termasuk kategori liquid premium kelas menengah ke atas. Liquid yang memiliki varian aroma dan rasa ini, memiliki 6 mg nicotine setiap botolnya yang berkapasitas 10 ml. Harga yang ditawarkan di pasar online sangat bervariasi, mulai dari Rp 55 ribu hingga Rp 80 ribu.

Liquid adalah cairan yang beraroma (biasanya aroma buah-buahan) untuk diambil uap airnya, hasil pemanasan dari alat yang bernama Personal Vaporizer . Liquid dijual dalam bentuk botol dengan berbagai macam volume. Mulai dari 10ml, 30ml, 50ml hingga 1 liter. Di pasar online dan offline, liquid dijual dengan harga yang bervariasi. Biasanya, tergantung dari campuran ( PG+VG+essence ) yang digunakan. Semakin baik campurannya, semakin mahal juga harganya. Ada yang bercampur dengan nikotin dan ada yang tidak. Secara umum, liquid dibedakan 2 bagian yaitu :