Awalnya dari laporan para penghuni kos. Mereka menyampaikan keluhan, tidak bisa menikmati siaran televisi yang ada di ruang tengah karena banyak semut pada layarnya.
Hmm.. Saya dan istri pun memaklumi hal tersebut. Mereka juga butuh hiburan, untuk melepaskan penat setelah menjalankan aktivitas perkuliahan. Rupanya, akses free internet 24 jam belum menjamin kepuasan mereka sebagai penghuni kos yang loyal terhadap induk semangnya.
Berbagai cara diupayakan untuk mewujudkan keinginan itu. Mulai membeli berbagai macam merk antena, dari yang termurah hingga termahal. Semut pun sudah berkurang, tapi belum membuat televisi kami menjadi kinclong bin bening.
Dalam upaya mencari alternatif solusi lainnya, secara tak sengaja, saya masuk ke dalam grup forum online parabola. Bahasa kerennya, para pemburu satelit atau satellite tracker.
JABODETABEKAR TRACKING SATELLITE |
Banyak pembahasan diskusi menarik di dalamnya. Mulai dari berbagi ilmu cara memasang parabola, hingga penawaran jasanya. Ibarat peribahasa, pucuk dicinta ulam pun tiba.
Grup yang anggotanya dari berbagai daerah, tak pelit membagikan pengalamannya saat mencari siaran satelit yang gratis atau free to air (FTA). Tak ada istilah senior dan atau yunior dalam anggotanya, karena semuanya disebut sebagai MASTER (guru). Kegiatannya mirip sekolah, sebab ada interaksi belajar dan mengajar.
Sebulan setelah mempelajari teknik melalui tulisan dan visual berupa foto-foto yang ada, saya pun memberanikan diri untuk membeli dish parabola siap pakai. Lho? Kok siap pakai? Ya iyalah.. Saya gak mau ribet memasang dari awal, dan mencoba mendapatkan ilmunya langsung dari tukang parabola.
Alhasil, kami semua bisa menikmati siaran televisi yang dipancarkan dari satelit dengan bening bin kinclong. Bintik-bintik hingga alur kurva yang biasa kami tonton, sudah pamit pergi dan tak mau kembali. Para penghuni kos pun sangat gembira dan puas bisa menikmati siaran televisi dari dalam dan luar negeri.
4 LNBF C BAND |
Ratusan chanel yang ditangkap siarannya oleh parabola, tak semuanya terbuka dengan bagus. Ada yang berbayar dan ada yang gratis. Untuk yang berbayar, muncul notifikasi Siaran Diacak. Jika ingin menontonnya, harus berlangganan paket dari penyedia layanan siaran tersebut. Contohnya adalah Transvision, Topas, Orange, K-Vision, MNC dan lainnya dari luar negeri.
Sesuai informasi dari grup, banyak satelit yang mengorbit dari Timur hingga ke Barat. Tak pelak, membuat saya menjadi penasaran untuk berburu satelit secara diri sendiri.
Rupanya, tracking satellite itu banyak pengalaman suka dan duka. Sukanya adalah ketika berhasil mendapatkan satelit yang diburu dan berhasil ditonton siarannya. Sedangkan dukanya adalah saat sudah berpanas-panas ria di atas genteng, tak satu pun satelit yang berhasil dikunci sinyalnya. Tapi akan berubah menjadi euforia kegembiraan ketika berhasil mengunci sinyalnya.
Hingga tulisan ini dibuat, satelit yang saya dapatkan adalah :
- Intelsat 19 yang berada di 166 derajat Bujur Timur
- Telkom 3S yang berada di 118 derajat Bujur Timur
- Palapa D yang berada di 113 derajat Bujur Timur
- Asiasat 7 yang berada di 105,5 derajat Bujur Timur
- Asiasat 5 yang berada di 100,5 derajat Bujur Timur
- Chinasat 11 yang berada di 98 derajat Bujur Timur
- Thaicom 6 yang berada di 78 derajat Bujur Timur
Wilayah Indonesia yang sangat pas di lintasan garis khatulistiwa, alhasil hanya bisa tracking di Bujur Timur. Sedangkan untuk Bujur Barat, sangat susah karena dish akan mengarah ke bumi, bukan lagi ke langit.
Saya pun mendokumentasikan kegiatan tersebut dalam bentuk video di akun youtub pribadi. Silakan tonton di bawah ini :
- Tutorial Pasang Parabola dan Tracking Satelit Chinasat 11 Ninmedia
- Pengalaman Seru Ketika Tracking Satelit Thaicom 6 C Band
- Pengalaman Seru Tracking Satelit Intelsat 19
Terima kasih :)
Pengalaman yang luar biasa ya kang
BalasHapusalhamdulillah
Hapus