Tips Memotret Ala #GPmoto

Disclaimer:
Tips ini hanya sebagai catatan pribadi sebagai pelengkap dari hashtag #GPmoto, yang artinya Gajah Pesing belajar moto (bahasa Jawa) alias motret. Berharap dari tulisan ini juga bisa memberikan manfaat bagi yang lainnya.

Sejak membeli kamera DSLR, alhamdulillah saia tak pernah kehabisan obyek pemotretan. Entah itu benda bergerak atau benda diam, yang penting di potret terlebih dahulu. Bagus atau tidaknya hasil pemotretan, hanya orang lain yang bisa menilai. 

Intinya, saia berusaha menggali ide se-kreatif mungkin agar bisa melampiaskan hasrat memotret. Sadar atau tidak, ternyata lingkungan sekitar banyak sekali obyek pemotretan untuk diabadikan. Contohnya :

• Taman
  Saia banyak belajar memotret abstrak dengan media-media benda dan tanaman yang ada di taman. Selain itu, saia bisa belajar teknik makro saat mengambil gambar serangga dan bunga.
• Pasar Lokal
  Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumah, banyak kegiatan yang bisa direkam dalam bentuk gambar. Selain itu, banyak display atau pajangan dari produk-produk yang dijual memberikan banyak warna yang menarik untuk dipotret.
• Kuliner
  Obyek pemotretan yang menggunakan makanan tidak akan pernah ada habisnya. Banyak variasi dan semakin menyenangkan untuk belajar memotret karena bisa dilakukan di dalam rumah dan di luar rumah. 

Sebenarnya masih banyak tempat yang harus saia tuliskan, namun masih butuh eksperimen untuk melakukannya. Misalnya: cafe, jalanan dan masyarakat yang berinteraksi di lapangan.

Semua ini hanya untuk melatih saia pribadi untuk untuk melihat dan menyeleksi objek-objek yang menarik untuk dibidik, atau sudut-sudut memotret yang menarik untuk objek yang sederhana dan biasa-biasa saja. 

Selain itu, saia berusaha membiasakan diri untuk tidak takut bereksperimen, bermain-main dengan pencahayaan, sudut, jarak dan bahkan panjang fokus obyek pemotretan. Karena ini juga membantu saia dalam melatih mata fotografer saat mencari gambar atau obyek yang kuat.

Sekali lagi, tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan saia dalam mencari dan mendapatkan beberapa ide saat memotret. Jika memang sudah mentok tidak ada obyek bagus untuk dibidik, mau tak mau harus menjadi lebih kreatif dan tidak membatasi diri dengan artikel-artikel yang sudah ada. Bagaimana pun juga, ilmu fotografi bukan ilmu pasti dan harus banyak pengalaman untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.

Yuk! Kapan kita motret bareng?