Langsung ke konten utama

Postingan

Postingan terbaru

Radio HF 4 Band Ini, Harganya Dibawah Sejuta!

Hobi amatir radio, sering juga dianggap ekslusif bagi sebagian orang. Mereka yang tergabung dalam organisasi atau komunitas tersebut, rata-rata memiliki penghasilan yang 'sehat' dalam kacamata pribadi. Walau tak semuanya, namun dominannya jelas terlihat.  Hans Summer dari QRP Labs, membuat (menciptakan) radio HF 4 Band dengan harga dibawah sejutaan. Radio berbasis SDR dan diberi nama QDX Digital Transceiver. Bekerja pada moda digital, di frekuensi 80M, 40M, 30M dan 20M. 

QRP? Why Not?

Sejak pertengahan November 2021, saya menggunakan radio uSDX. Selain kangen ngebrik, juga ingin bermain moda data yang bisa dilakukan sembari bekerja dari rumah (WFH).  uSDX yang saya miliki, powernya hanya (kurang lebih) 5 watt saja. Dibekali dua LPF, yaitu 40M dan 20M band. Cocok dipergunakan untuk QRP karena maksimal input DC hanya 12 volt.  Kenapa saya memilih uSDX dan ORP? Alasannya sederhana, yaitu 'kemampuan daya beli'. Satu-satunya tabungan tersisa saat itu, dengan harapan bisa ngebrik lagi.  Alhamdulilah, sempat digunakan secara portabel saat mudik ke kampung halaman (baca di SINI ). Powernya yang minimalis, bisa ber-QSO dengan rekan amatir radio lainnya. Baik itu luar kota, luar pulau dan bahkan luar negeri (DX).  Tanda panggil yang saya gunakan saat ini, YC0SJA/QRP . Menyesuaikan dengan power pancaran radio uSDX yang digunakan.  Pernah digunakan untuk kontes phone mode SSB. Alhamdulillah, hasilnya tak mengecewakan walau QRP. Bahkan saya buatkan videonya dengan dua pa

Jajal uSDX 40 Meter Monoband Secara PAKSA!

Berawal dari blast-email perihal undangan kontes dari ORARI LOKAL JAKARTA SELATAN , saya pun tertarik untuk mengikutinya. Selain menambah QSO (jumlah kontak), sebuah kesempatan yang bagus untuk menjajal uSDX 40 Meter Monoband.  Homebrew Radio HF yang berdaya pancar sebesar 5 watt itu, saya paksa kinerjanya hingga semaksimal mungkin. Apakah mampu bersaing dan berapa QSO yang didapatkan? 

Harapan Seorang Amatir Radio Terhadap Organisasi

Berbicara tentang harapan, sudah pasti menerima dengan ikhlas hati jika tak sesuai ekspetasi (kenyataan). Namun bukan berarti tak boleh bermimpi, walau hanya sebatas imajinasi. Secara pribadi yang memiliki tanda panggil (call sign) resmi dari pemerintah, mengaku sebagai amatir radio. Bernaung dalam sebuah kumpulan, yang disebut Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Secara wikipedia, ORARI adalah organisasi berjenis nirlaba. Berafiliasi dengan International Amateur Radio Union (IARU) dan bertujuan untuk pendidikan. Berawal dari tujuan (edukasi), saya memberanikan diri untuk bergabung di dalamnya. Secara harfiah, wajib mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, tentunya berhak menggunakan fasilitas dan fitur yang ada. Beberapa waktu terakhir, ramai dengan kegiatan IOTA/ BOTA/ SOTA/ POTA dan sejenisnya. Tak heran, jika sempat menarik antusias amatir radio lainnya. Mulai dari aktivatornya dan chassernya (pemburu yang artinya ikut berpartisipasi dan meramaikan kegiatan). Wal

Kuy! Ikutan Acara Orlando HamCation Special Edition Online dan QSO Party Akhir Pekan Ini!

Acara Orlando HamCation Special Edition Online Event and QSO Party akan berlangsung akhir pekan ini, 13 - 14 Februari. Rangkaian acaranya yang melibatkan anak muda, teknologi, kontes, dan pengenalan produk dari vendor melalui zoom .  ARRL juga akan menggelar dua webinar pada hari Sabtu, 13 Februari. Anggota Forum dari ARRL yang dilaksanakan pada pukul 13.00 UTC, akan dimoderatori oleh Direktur Divisi Tenggara ARRL Mickey Baker, N4MB. Dalam acara itu, ada pengenalan dari CEO ARRL, David Minster-NA2AA, dan Direktur Manajemen Darurat ARRL Paul Gilbert-KE5ZW. 

Seberapa Jauh Dial Transmisi Mode Suara SSB?

Berkali-kali muncul pertanyaan tentang seberapa jauh Anda dapat memutar kenop tuning saat mentransmisikan dalam mode suara SSB. Sampai ke tepi rentang pita? Dengan menggunakan pita 60 m sebagai contoh, kita akan membahas pertanyaannya di sini. Menurut WRC-15, kisaran dari 5351,5 hingga 5366,5 kHz, juga disebut “pita 5 MHz”, dialokasikan untuk layanan radio amatir dengan kategori sekunder. Jadi, misalnya, apakah amatir radio diizinkan untuk mengirim pada 5366,0 kHz dalam pita WRC-15 60 m di USB? [1]